April 28, 2008

..“Pemikiran Modern Ala Barat: Paradigma Baru Pendidikan Islam di Indonesia”

Oleh : Adian Husaini.
Harian Suara Karya, Jumat 11 Oktober 1985, memuat tulisan Prof. Dr. Harun Nasution yang menekankan perlunya umat Islam mengubah pola pikirnya mengikuti pola pikir Barat modern. Artikel itu berjudul ”Ajaran Islam tentang Akal dan Akhlak”.

Harun menulis, bahwa ia pernah mendapat pertanyaan dari Madame Haydar, istri seorang koleganya dari Kedubes Libanon di Brussel, Belgia:

”Mengapa orang-orang Nasrani umumnya berkelakuan baik, berpengetahuan tinggi dan menghargai kebersihan, sedang kita orang Islam umumnya kurang dapat dipercayai bodoh-bodoh dan tidak tahu kebersihan?”



Harun bertanya kepada Madame Haidar:

”Yang Anda maksud barangkali orang-orang Eropa dan bukan orang-orang Nasrani. Eropa memang sedang berada dalam zaman kemajuannya, sedang Timur masih dalam zaman kemunduran. Ekonomi Eropa yang maju mmebuat orang-orangnya mempunyai kesempatan untuk memperoleh pendidikan baik lebih tinggi sedang Timur yang miskin, orang-orangnya kebanyakan tinggal dalam ketidaktahuan.”

Lalu, Madame Haidar melanjutkan lagi:

”Yang saya maksud bukan orang Eropa, tapi orang Nasrani. Apa yang saya sebut adalah kenyataan di negeri saya sendiri, Libanon. Kalau kita perhatikan orang Islam yang pergi ke mesjid, kita lihat wajah mereka tidak berseri dan pakaiannya kotor-kotor. Tetapi sebaliknya orang-orang Nasrani yang pergi ke gereja bersih wajah dan pakaiannya. Ekonomi mereka lebih baik dari ekonomi orang Islam. Demikian juga pendidikan mereka lebih tinggi. Orang –orang Islam ketinggalan.”

Terhadap pernyataan Madame Haidar itu, Harun Nasution menyatakan persetujuannya. Dia menulis dalam artikelnya tersebut:

”Keadaan umat Islam sebagai digambarkan Madame Haidar itu bukan hanya terbatas bagi umat Islam di Libanon. Hal serupa juga kita alami di Indonesia. Umat Islam di negeri kita lebih rendah ekonomi dan pendidikannya dari umat lain. Masalah kita di Indonesia ialah umat Islam yang berjumlah besar, tetapi ekonominya lemah dan pendidikannya tidak tinggi. Sedang umat lain sungguhpun minoritas mempunyai kekuatan ekonomi dan pendidikan yang baik. Di pusat lahirnya Islam, di Mekah dan Medinah, kita jumpai juga umat Islam tidak mempunyai kemajuan dan dari segi budi pekerti juga tidak menggembirakan. Di Mesir hal yang sama kita jumpai. Umatnya diperbandingkan dengan umat lain yang ada di sana, yaitu sebelum orang-orang Yahudi, Yunani dan lain-lain meninggalkan negeri itu, jauh ketinggalan dalam soal ekonomi, pendidikan dan budi pekerti. Di Turki, Suria, Yordan, Aljazair, India dan Pakistan hal yang sama dijumpai. Maka pengamatan Madame Haidar dalam pertanyaan yang dimajukannya adalah benar untuk dunia Islam pada umumnya. Dialog itu menyadarkan saya bahwa persoalannya bukanlah semata-mata persoalan kebudayaan, tetapi adalah pula masalah agama.”

Demikianlah dialog Harun Nasution dan Madame Haidar yang diungkapkan Harun Nasution dalam artikelnya di Harian Suara Karya.



H. Mohamad Rasjidi
Setelah menunggu selama tiga minggu dan tidak ada seorang pun yang mengkritik artikel Prof. Harun tersebut, Prof. HM Rasjidi akhirnya memaksakan diri mengangkat pena dan memberikan kritiknya. Saat menjadi Associate Professor di McGill University, Rasjidi adalah orang yang mengusahakan agar Harun dapat melanjutkan studinya di McGill. Tapi, seperti pernah kita bahas dalam beberapa tulisan, belakangan, Rasjidi banyak mengkritik pemikiran Harun Nasution yang dinilainya terlalu berorientasi ke Barat.

Dalam tanggapannya, Prof. Rasjidi menulis:

”Membaca tulisan Prof. Harun tersebut, saya menjadi sesak nafas, dan bertanya-tanya: Mengapa dengan mudah menerima segala cacian dan penghinaan kepada umat Islam. Kalau dari permulaan kita sudah bersikap: menyerah, tidak percaya diri sendiri, maka tak mungkin kita dapat mempertahankan diri kita. Kalau seorang petinju, sebelum memasuki gelanggang pertarungan, sudah menggambarkan bahwa musuhnya kuat, tak dapat dikalahkan, bahwa pukulannya sangat jitu dan berbahaya, maka mustahillah ia akan memenangkan pertandingan. Rasa kesal saya bertambah ketika membaca paragraf selanjutnya, karena paragraf itu berbunyi: Dialog itu menyadarkan bahwa ”persoalan bukan semata-mata persoalan kebudayaan, tetapi adalah pula masalah agama.”


Rasjidi yang menyelesikan disertasi doktornya dalam studi Islam di Sorbone University, Paris, lalu memaparkan bahwa soal kebodohan dan kekotoran adalah masalah yang dihadapi oleh tiap-tiap umat beragama, bukan hanya persoalan umat Islam. Tapi, kata Rasjidi, ”... hal pertama yang sangat penting adalah: Kita harus mempunyai harga diri.” Dialog antara Harun dengan Madame Haidar, kata Rasjidi, ”Adalah dialog antara dua jiwa yang banyak persamaannya, ya’ni jiwa yang kena cekokan dari Barat bahwa Kristen itu bersih, pandai dan mempunyai sifat-sifat yang baik, sedang Islam adalah kotor, bodoh, perangai jahat dan seterusnya.”

Kritik Prof. Rasjidi terhadap artikel Harun Nasution tersebut sangat penting kita telaah, sebab membuka mata kita, bahwa dalam soal pemikiran Islam, persoalannya bukan semata-mata logika, tetapi ada faktor lain yang juga perlu ditelaah, yaitu soal mental, ”aspek kejiwaan”. Mental minder, mental rendah diri dalam melihat peradaban Barat itulah yang menjadi faktor penting, sehingga seringkali menutup seluruh logika yang sehat.

Dengan posisinya sebagai Rektor IAIN Jakarta dan kemudian sebagai Direktur Program Pasca Sarjana IAIN Jakarta, Harun senantiasa dianggap sebagai peletak dasar pembaruan pendidikan Islam di Indonesia, yang dilakukan melalui IAIN Jakarta. Tahun 1973, bukunya ”Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya” dijadikan sebagai buku rujukan wajib di seluruh Perguruan Tinggi Islam. Dengan dukungan Menteri Agama Mukti Ali – yang juga alumnus McGill University -- proyek pembaratan (Westernisasi) IAIN kemudian dilakukan secara sistematis. Pelan tapi pasti, sejak 35 tahun lalu (tahun 1973), kiblat studi Islam di IAIN diarahkan ke Barat.

Dalam kaitan inilah, peran pusat Studi Islam McGill Kanada yang didirikan oleh Prof. Wlfred Cantwell Smith sangat signifikan. Peran besar McGill dalam pembaratan studi Islam di Indonesia dijelaskan dalam buku ”Paradigma Baru Pendidikan Islam”, yang diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam – Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI tahun 2008. Ditulis dalam buku ini:

”Melalui pengiriman para dosen IAIN ke McGill dalam jumlah yang sangat masif dari seluruh Indonesia, berarti juga perubahan yang luar biasa dari titik pandang tradisional studi Islam ke arah pemikiran modern ala Barat. Perubahan yang paling menyolok terjadi pada tingkat elit. Tingkat elit inilah yang selalu menggerakkan tingkat grass root.” (hal. 6, cetak tebal dan miring dari saya, Adian).


Tentang peran Harun Nasution dalam pembaratan IAIN ditulis dalam buku ini:



Harun Nasution
”Harun Nasution mengusung pembaruan pemikiran keislaman. Dia mengenalkan multi pendekatan dan memperjuangkannya dengan sangat konsisten. Pengaruh pemikirannya sangat kuat di kalangan IAIN dan STAIN seluruh Indonesia dan masih dirasakan sampai sekarang.” (hal. 7)


Ditulis dalam buku ini, bahwa pembaruan Islam perlu dilakukan, karena yang menjadi masalah umat Islam Indonesia adalah bahwa sampai saat ini adalah kurang berkembangnya pandangan pluralistik atau penghargaan atas perbedaan di kalangan umat. Pada zaman Harun, tulis buku ini, pengajaran keagamaan sangat normatif dan terpaku pada salah satu paham atau aliran pemikiran, atau bahkan kelompok atau pemikiran orang tertentu dan sangat fiqih oriented. Model pendidikan yang seperti itu dapat dipastikan akan menghasilkan lulusan yang mempunyai pemahaman dan pemaknaan agama yang sempit. ”Dampak negatifnya adalah kemungkinan munculnya pemahaman yang melihat segala hal yang berbeda dengan paham tersebut sebagai salah, menyimpang dan bahkan sesat.” (hal. 8).

Untuk melakukan pembaruan pemikiran Islam di IAIN, Harun Nasution mencari akar pembenarannya dalam teologi rasional ala Mu’tazilah dan mengenalkannya kepada masyarakat lewat buku dan pengajarannya di IAIN dan program pascasarjana IAIN Jakarta. ”Selama menjadi rektor (1973-1984) dan setelahnya sampai tahun 1990-an sebagai Direktur pada program studi lanjutan pertama yang dibuka di IAIN Jakarta, Nasution mengembangkan pemikiran Islam rasional dan menjadikan program S1 dan pasca sarjana IAIN Jakarta sebagai agen pembaharuan pemikiran dalam Islam dan tempat penyemaian gagasan-gagasan keislaman yang baru.” (hal. 8).

Membaca buku ”Paradigma Baru Pendidikan Islam” yang diterbitkan Departemen Agama ini kita menjadi paham, bagaimana proyek pembaratan IAIN ini secara sistematis dijalankan selama lebih dari 30 tahun. Pemuktazilahan IAIN seperti digambarkan dalam pemikiran Harun hanyalah slogan, karena faktanya adalah pembaratan, seperti yang dibanggakan sebagai bentuk kemajuan dalam pendidikan Islam. Inilah yang dikatakan sebagai ”Paradigma Baru Pendidikan Islam”.



Harun Nasution
Jika kita membaca buku yang disusun para alumni Studi Islam McGill ini, yang dikatakan sebagai ”Paradigma Baru” dalam pendekatan studi Islam tidak lain adalah mengikuti pendekatan studi Islam yang menekankan pada pendekatan sejarah (historis) dan bukan pendekatan normatif. Metode pendekatan sejarah ini digunakan antara lain karena kekaguman Mukti Ali terhadap gurunya di McGill, yaitu Prof. Wilfred Cantwell Smith, seperti ditulis dalam buku ini:

”Smith adalah sosok yang kemudian selalu dikagumi Mukti Ali karena sikap ramahnya terhadap Islam dan metodologi yang dipakainya dalam mempelajari Islam. Menurut Mukti Ali, Smith tidak hanya menarik dari sisi simpatiknya terhadap Islam tetapi juga dari pendekatan holistik yang digunakannya. Bahwa Islam tidak semata fenomena normatif, tetapi harus dipandang dari sudut lain, sebagai fakta sejarah dan sebagaimana agama-agama lain di dunia, Islam muncul dalam peradaban manusia. Maka pendekatan yang digunakan pun pendekatan kemanusiaan. Empiris kemanusiaan menjadi pendekatan yang dipilih untuk mendekati ajaran Islam dan fenomena umatnya.” (hal. 10).


Buku ini sebenarnya menceritakan kesuksesan proyek kerjasama McGill dengan UIN Jakarta dan UIN Yogya. Karenanya proyek ini akan diteruskan. Ada dua hal penting yang dikembangkan dalam kerjasama ini. Yaitu penyelenggaraan proram Kajian Antar Bidang dalam studi Islam (Interdisciplinary Islamic Studies/IIS) dan pengembangan kurikulum berbasis gender. Dalam IIS, yang ditekankan adalah kajian Islam yang menekankan pada konteks sosial dan historis. ”Oleh karena itu, kajian Islam yang memperhatikan konteks sosial dan historis serta menggunakan pendekatan-pendekatan ilmu sosial sangatlah dibutuhkan.” (hal. 168).

Marilah kita simak betapa naifnya alasan dan tujuan penggunaan metode studi Islam model Barat ini:

”Terlebih selama ini pendekatan yang digunakan dalam dunia pendidikan secara dominan masih bersifat normatif dan kurang historis. Dengan demikian, program ini akan menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki paradigma historis dalam kajian Islam. Pendekatan historis dan empirik dalam kajian agama akan dipandang penting untuk meningkatkan tradisi keilmuan dan menciptakan model pemahaman keagamaan yang bijak, demokratis dan toleran.”

Membaca buku ini kita menjadi lebih paham, mengapa buku-buku Studi Islam di Perguruan Tinggi saat ini semakin banyak dijejali dengan pendekatan historis ala Barat. Ternyata, memang semua ini adalah proyek pembaratan secara sistematis. Metode ini telah mengubah cara pikir begitu banyak cendekiawan yang terjebak kepada ”penyamaan” Islam dengan agama-agama lain, dengan menempatkan Islam sebagai bagian dari produk sejarah. Padahal, Islam adalah agama wahyu yang memiliki karakter yang khas, yang berbeda dengan agama-agama lain. Al-Quran juga merupakan teks wahyu yang tidak sama dengan kitab-kitab lain yang merupakan teks manusia dan teks sejarah. Karena itu, metode pemahamannya juga tidak bisa begitu saja menggunakan pendekatan pemahaman historisitas yang serba relatif.

Kita sudah beberapa kali disuguhi pemikiran yang menggelikan dari sejumlah dosen UIN/IAIN yang menggunakan metode pendekatan historis kontekstual dalam studi Islam. Misalnya, mereka menghalalkan perkawinan antara Muslimah dengan laki-laki non-Muslim dengan alasan hal itu tergantung konteks sejarah dan budaya Arab yang patriarki. Ada juga dosen syariah IAIN Semarang – yang menggunakan pendekatan sejarah – yang kemudian berpendapat bahwa mahar dalam perkawinan bisa juga diberikan oleh mempelai wanita, tergantung situasi sosial dan budayanya. Keharusan memberikan mahar bagi laki-laki, menurut dia, adalah kaena ayat Al-Quran turun di Arab yang budayanya patriarki.

Menyimak semua ini tidak sulit bagi kita untuk melihat sebuah bentuk penjajahan intelektual yang sangat sistematis dalam merusak pemikiran Islam. Dengan pendekatan historis kontekstual ini, tidaklah sulit bagi kita untuk memahami, kemana arah tujuan studi Islam ala Barat ini dikembangkan. Yaitu, tirulah cara berpikir Barat yang serba relatif. Kebenaran tergantung pada situasi sosial dan budaya. Tidak ada kebenaran yang tetap. Dalam kasus ”aurat wanita”, misalnya, akan dikatakan bahwa aurat itu fleksibel tergantung situasi sosial dan budaya. Begitu juga dalam soal-soal ajaran dan hukum Islam lainnya. Ujung-ujungnya, para mahasiswa dan sarjana digiring untuk berpikir ala Barat yang bersikap netral terhadap ”al-Haq dan al-Bathil”; yang tidak bicara lagi soal ”Iman dan kufur”, ”tauhid dan syirik”, dan sebagainya. Semua itu dianggap sebagai hal normatif.

Kita mengimbau kiranya pejabat dan para cendekiawan kita sadar akan kekeliruan dan bahaya besar dalam pengembangan studi Islam model Barat di perguruan Tinggi Islam. Sangat memprihatinkan jika ternyata yang disebut sebagai ”Paradigma Baru Studi Islam” adalah ”Paradigma Pemikiran Modern Ala Barat” seperti yang dipaparkan dalam buku ini.

Kita melihat hal yang sangat ironis. Begitu mudahnya para cendekiawan itu dicekoki pemahaman yang sangat naif dan tidak realistis bahwa masalah utama umat Islam Indonesia adalah kurangnya pemahaman Islam yang pluralis, pemahaman yang historis; bahwa kajian Islam yang normatif adalah sumber masalah, sumber intoleransi umat beragama, dan sebagainya. Karena itu, perlu digunakan ilmu-ilmu sosial Barat dalam studi Islam, agar menghasilkan pemahaman yang tidak mutlak, yang toleran, dan seterusnya!

Bukankah ini logika yang naif! Bukankan Barat sendiri terbukti sangat tidak toleran, karena terus-menerus memaksakan sekularisme, liberalisme, pluralisme dan paham Barat lain kepada seluruh umat manusia. Mereka yang ingin menerapkan ajaran Islam dalam kehidupannya, yang menolak pandangan hidup Barat, secara serampangan lalu diberi cap ”fundamentalis”, ”radikal”, ”konservatif”, dan seabrek ’julukan miring’ lainnya. Yang mau ikut Barat dipuji-puji sebagai kaum intelektual yang toleran, progresif, dan sebagainya. Jangan heran, jika di antara mereka, lahir orang-orang seperti Geert Wilders, sutradara film Fitna, yang menyampaikan pesan di akhir film-nya: ”Stop Islamization. Defend our freedom!”. Peradaban seperti inikah yang disebut toleran?

Dalam artikelnya di Majalah ISLAMIA (edisi 1/2004), Prof. Wan Mohd Nor Wan Daud, guru besar bidang pendidikan dan pemikiran Islam di Universitas Islam Internasional Malaysia, mengingatkan dampak besar penggunaan metode Barat dalam pemahaman Islam, seperti hermeneutika: ”Jika kita mengadopsi satu kaedah ilmiah tanpa mempertimbangkan latar-belakang sejarahnya, maka kita akan mengalami kerugian besar. Sebab kita akan meninggalkan metode kita sendiri yang telah begitu sukses membantu kita memahami sumber-sumber agama kita dan juga telah membantu kita menciptakan peradaban internasional yang unggul dan lama.”

Seabrek argumentasi bisa kita berikan tentang perlunya umat Islam tidak tunduk kepada metode Barat dalam memahami Islam. Tapi, seperti disampaikan Prof. HM Rasjidi saat mengkritik Prof. Harun Nasution, bahwa masalahnya bukan hanya terletak pada soal logika, tapi ada aspek ”kejiwaan” yang terlibat di dalamnya.

Ada baiknya kita hayati nasehat Pak Rasjidi, ”Kita harus mempunyai harga diri!” [Jakarta, 11 Rabiulakhir 1429 H/18 April 2008/www.hidayatullah.com].
Selengkapnya...

April 27, 2008

Mazhab Cinta

Selama ini, kita sadari bahwa kita beribadah kepada Allah Swt, seperti seorang budak yang ketakutan, atau seperti pedagang yang selalu menghitung imbalan dan yang lebih parahnya hanya untuk menggugurkan kewajiban.

Kalau saya boleh berkata, bahwa hal ini disebabkan kita selalu mengedepankan pemahaman akan aspek Jalâl Allah yaitu Keagungan, Kehebatan, Kedahsyatan yang mencekam dan menggentarkan, yang membuat kita takut pada Allah Swt dan tentunya akan menimbulkan kesan angker pada Islam.



Jamâl yang artinya keindahan dan kecantikan yang memesonakan, yang dapat menimbulkan cinta kasih, sangat jarang dibahas. Padahal seharusnya Jamâl dari Allah Swt harus kita kedepankan.

Tentu kita ingat hadis yang meriwayatkan Nabi Muhammad Saw, melaksanakan shalat hingga kakinya menjadi bengkak, padahal ia sudah dijamin Allah Swt akan masuk surga, artinya ia shalat bukan karena takut akan murka (Jalâl )Allah, tetapi karena kecintaannya (Jamâl) kepada Allah Swt.

Puncak hubungan (ibadah) antara manusia dengan Allah Swt, harus ditandai dengan kecintaan kepada Allah, dan tentunya akan berimbas pada hubungan antar sesama manusia yaitu kepedulian sosial tinggi, saling membantu dan saling menebarkan salam yang pada akhirnya akan membuktikan Islam rahmatan lil alamin (BIG2BESAR)

Selengkapnya...

Pengaruh Barat dalam Kehidupan Kita

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern sangat membantu bagi kemudahan hidup manusia, pekerjaan yang semula sulit dan berat kini menjadi mudah dan ringan. Perjalanan yang semula lama dan melelahkan, kini menjadi singkat dan nyaman. jarak antar tempat yang semula jauh, kini menjadi dekat sehingga bumi yang semula luas seakan kampung yang sempit dan sesak. walaupun bukan rahasia lagi bahwa seiring dengan perkembangan itu terjadi kerusakan dimana-mana, mulai dari krisis energi, rusaknya sistem dan ekosistem, sampai pada terjadinya proses dehumanisasi hingga yang lebih radikal lagi adalah ketidak percayaan masyarakat modern akan kekuasaan Tuhan, karena lebih menuhankan teknologi dan akal mereka sendiri.


Terlepas dari terjadinya krisis-krisis tersebut, jangan lantas kita menyalahakan kemajuan zaman yang begitu cepatnya. toh kita semua yang hidup dijaman ini juga sedang menikmati kepintaran manusia-manusia yang telah membuka jalan bagi perubahan sosial atau budaya ke arah yang lebih modern. yang perlu kita renungkan saat ini adalah ternyata kita umat Islam hanyalah menjadi penonton dan pembeli dari kemajuan ini. Lihatlah era Globalisasi sekarang yang ditandai dengan semakin gesitnya persaingan keunggulan antar bangsa, ras, dan umat. ternyata umat Islam hanya menjadi "the loser" dalam segala medan pertandingan; baik politik, ekonomi, sosial budaya, maupun akademik. kita semakin kalah dan tersingkirkan. mungkin salah satu sebab dari beraneka sebab adalah sistem pendidikan yang tanpa arah jelas, yang akhirnya melahirkan generasi-generasi malas, tidak kreatif, dan reaktif.

Kembali pada krisis dijaman modern ini, kerusakan-kerusakan yang timbul akibat penyalahgunaan teknologi mungkin bisa dieliminisir dengan menciptakan teknologi-teknologi baru yang ramah lingkungan. Namun kerusakan pada cara pandang (ideologi) manusia dalam perubahan sosial ditengah zaman ini tentu sangat sulit untuk dilakukan, mengingat pengaruh ideologi ini sudah sangat berakar dalam pandangan masyarakat barat dan sebagian masyarakat muslim. Dalam kehidupan masyarakat maju saat ini ada dua Ideologi yang paling berpengaruh dalam mengawal perubahan sosial yakni Kapitalisme dan Sosialisme. Masing-masing ideologi ini pun terdapat perbedaan sudut pandang tentang makna material dan spiritual, sehingga perubahan yang ingin dicapai pun sudah barang tentu tidak sama. Implementasi perubahan yang dilakukan kedua Ideologi ini pun pada kenyataannya terlalu bertumpu pada perubahan material, sesuatu yang sangat tidak disetujui oleh ajaran ISLAM. Menyingkirkan wilayah Teosofik dan metafisik (maksudnya wilayah agama) dalam interaksi sosial keseharian masyarakat. Mereka beranggapan bahwa masyarakat yang berpikiran cenderung keagamaan (religius) tak ubahnya dengan masyarakat purba/primitif yang tingkat intelektualnya sangat rendah. Karl Marx dalam bukunya Dies kapital menyususun ide-ide KAPITALIS, dan kemudian menyuarakan kepada dunia intelektual bahwa Agama tak ubahnya candu, dan mengutuk agama sebagai sampah primitiv. Apa yang dikatakan Marx mungkin benar bagi sebagian orang yang hidup dengan doktrin ajaran-ajaran agama yang ortodoks dan selalu mengekang kemajuan zaman. Tentunya ungkapan kemarahan Marx bukan ditujukan kepada Agama Islam, mengingat kehidupan Marx ditanah Eropa waktu itu berbarengan dengan arogansi Gereja selaku pemegang kekuasan tertinggi agama Kristen yang berlaku sewenang-wenang terhadap para Ilmuwan dan para intelektual. Jadi sesungguhnya ide-ide Marx ini lebih kepada perlawanan terhadap otoritas Gereja.

Penerimaan masyarakat modern terhadap kedua Ideologi ini tentunya sangat fenomenal, walaupun disana-sini terdapat krisis, toh dua ideologi inipun tetaplah ideologi besar yang sangat dominan dan berpengaruh terhadap perubahan masyarakat. Secara garis besar mungkin Islam tidak sejalan dengan cara pandang kedua Ideologi ini, tapi kita umat Islam khususnya tengah hidup ditengah-tengah pengaruh dan kekuatannya. Kita bukan saja terperangkap, tapi justru jadi bulan-bulanan arogansinya.
Mungkin ada baiknya digambarkan sedikit tentang kedua Ideologi ini, karena menjustifikasi sesuatu tanpa tahu seluk beluknya merupakan pelecehan terhadap ilmu pengetahuan.

KAPITALISME
Kapitalisme merupakan sebuah landasan ideologi yang sangat individualistik dalam pemenuhan kebutuhan dan kepentingannya dan sekaligus pemenuhan kebutuhan masyarakatnya. Alasanya, karena individu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat. Dan Untuk mengoperasionalkan sistem yang sangat individualis ini, ia harus di motivasi oleh norma-norma kebebasan dalam politik, ekonomi, intelektual, pribadi, dan sebagainya. Kebebasan ekonomi misalnya yang digambarkan oleh kapitalisme adalah dengan memberikan hak kepada siapa saja untuk melakukan kegiatan dalam bidang usaha. tidak menjadi soal, apakah aktivitas ekonomi tersebut memberikan berkah atau tidak kepada masyarakat. Lihat juga kebebasan intelektual yang diusung oleh Ideologi ini, katanya orang bebas mempercayai doktrin atau ajaran-ajaran sesuai dengan minat intelektualnya. yang akhirnya meniadakan Tuhan dalam setiap aktivitasnya.

Nah..dari sosok masyarakat Kapitalis seperti diatas apa yang bisa diharapkan? Memang, revolusi sains dan teknologi telah melahirkan mesin-mesin industri raksasa yang kemudian menggusur teknologi rakyat kearah kebangkrutan. Tak dapat dielakan, hanya orang-orang kuat dan kaum bermodallah yang mengambil keuntungan dari revolusi ini dan sebagai dampaknya adalah tergusurnya para kaum marginal. Coba bayangkan masyarakat yang dilahirkan oleh sistem ideologi ini (Kapitalisme) tentunya masyarakat yang pikiran dan hatinya di amuk "nafsu penjajah". Amerika Serikat mungkin adalah contoh kecil dari sekian banyak Negara-negara berhaluan Kapitalis ini.

SOSIALISME
Sama seperti kapitalisme konsep Ideologi ini juga menyingkirkan wilayah agama (religius) dalam interaksi sosial masyarakatnya, secara intelektual konsep ini dikondisikan untuk mengabdi kepada proses dan jenis produksi, namun konsep versi Marxisme ini mengalami kesulitan untuk menjelaskan fakta sejarah sebab dalam mewujudkan cita-cita sosialnya, manusia memiliki sesuatu yang lain, yaitu kreativitas. manusia butuh kreativitas untuk bertahan hidup dalam setiap langkahan zaman yang berbeda. Masyarakat yang menganut ideologi ini terlalu bangga dengan kesejahteraan material dalam sistem pembangunannya, sehingga mereka mengklaim bahwa cara kerja dari sistem ini adalah benar. namun sebenarnya, terdapat suatu belenggu yang mendominasi individu-individu atas nama kepentingan sosial. Coba perhatikan cara kerja dari sistem ini, segala kegiatan perekonomian berada dalam kekuasan negara. Akibatnya, lenyaplah eksistensi dan kreativitas individu. contoh kasus adalah negara Cuba dibawah pemerintahan Fidel Castro yang menerapkan sosialisme sebagai ideologi negaranya. Sepintas kita melihat kesejahteraan material orang perorang terjamin, karena pemerintah memiliki seluruh kekayaan negara; tetapi siapakah yang dapat memberikan harga material terhadap kebebasan?

Berkaca dari kedua Ideologi diatas tentunya kita melihat adanya ketimpangan- ketimpangan yang ada dalam setiap perumusan ide-idenya. Namun seperti apa yang saya kemukakan diawal, bahwa inilah dua Ideologi yang sedang menjajah dunia Islam lewat pemikiran-pemikiran ya yang Atheisme. sama pula seperti apa yang saya katakan diatas bahwa kita umat Islam hanyalah jadi penonton di kemajuan zaman ini karena sistem pendidikannya yang kurang bagus. Intelektual- intelektual kita digodok dan di bius oleh pemikiran-pemikiran barat sehingga muncul keraguan terhadap konsepsi-konsepsi yang ada dalam ajaran Islam. Gejala ini diperparah dengan sedikitnya "pemimpin Islam" yang berusaha memperbaiki keadaan sehingga kemerosotan moral para Intelektual dan terjadinya Deislamisasi melalui program pendidikan tak dapat dielakan.

Kita tidak bisa pungkiri dominasi barat dalam semua dimensi kehidupan peradaban umat manusia, dan ini menjadi tantangan buat kita sebagai umat Islam untuk mencoba mengaktulkan kembali eksistensi Islam sebagai suatu ajaran yang unggul dan kafah. memang susah dan sangat susah hidup ditengah-tengah membanjirnya paham Kapitalis dan Sosialis. walaupun begitu keadaannya kita tentunya harus tetap optimis dan yakin ditengah-tengah minimnya keyakinan. Semoga....
Selengkapnya...

Menegakkan khilafah Islam di Indonesia

saatnya kita tidak lagi bertanya kepada kapitalisme atas segala problematika yang kita hadapi baik itu dalam bidang ekonomi, politik, sosial, iptek, pendidikan dll. Sebab telah nyata kerusakan yang ditimbulkan oleh ideologi tersebut saat ini. Berbagai permasalahan bangsa ini akan selesai, jika dan hanya jika kita bertanya kepada Islam atas segala problematika yang kita hadapi. Visi Indonesia 2030 tidak akan pernah tercapai tanpa metode pencapaian yang benar yaitu Islam dalam naungan Khilafahnya. Bahkan visi tersebut sama sekali tidak berlaku bagi khilafah Islam, sebab yang menjadi visi khilafah Islam adalah menjadi negara adidaya sebagaimana layaknya pernah terjadi selama 13 abad dalam naungan khilafah. Ini berlaku secara umum bagi seluruh negeri – negeri kaum muslimin saat ini, tidak hanya berlaku bagi Indonesia saja. Apalagi bila seluruh kekuatan kaum muslimin bersatu dan melebur dalam bingkai khilafah Islam, tentu visi sebagai negara adidaya tersebut tidak lama lagi akan terpenuhi. Bahkan akan terpenuhi saat itu juga yaitu saat seluruh kaum muslimin di dunia bersatu, dan hanya ada satu bendera yaitu bendera Islam tanpa bendera – bendera nasionalisme lainnya. Oleh karena itu sudah saatnya bagi kita umat Islam, untuk mengerahkan segenap daya dan upaya untuk menegakkan kembali Khilafah Islam dalam rangka mencapai visi sebagai umat terbaik. Wallahua’lam Bishawwab.


Selengkapnya...

Penangkal Santet

Santet, teluh, sihir atau apapun namanya adalah energi negatif yang
mampu merusak kehidupan seseorang : berupa terkena penyakit, kehancuran
rumah tangga hingga sampai dengan kematian. Berbagai penyelidikan pun
telah banyak dilakukan ilmuwan terhadap fenomena santet dan sejenisnya.
Tentu metode penelitian para ilmuwan agak berbeda dengan agamawan.

Jika para agamawan memakai rujukan dalil2 kitab suci (ayat kitabiyah),
maka para ilmuwan menggunakan ayat kauniyah (alam semesta) untuk
menyelidiki santet ini. Penyelidikan menggunakan ayat kauniyah tentunya
harus memiliki metode yang sifatnya ilmiah, mulai dari mencari kasus2
santet, tipe2 santet, gejala, akibat dlsb. Lalu kemudian dilakukan
berbagai eksperimen untuk penyembuhannya.


Salah satu kesimpulan/pendapat yang mengemuka adalah santet itu
sebenarnya adalah energi. Kenapa dalam kasus santet bisa masuk paku,
kalajengking, penggorengan dll bisa dijelaskan melalui proses
materialisasi energi. Nah, santet dan mahluk halus itu ternyata energi
yang bermuatan (-). Bumi pun ternyata memiliki muatan (-). Dalam hukum
C Coulomb dikatakan bahwa muatan yang senama akan saling tolak menolak
dan muatan yang tidak senama justru akan tarik menarik. Rumusnya :

F = K * ((Q1*Q2)/R^2)
F = gaya tarik menarik
K = Konstanta
Q1, Q2 = muatan
R = jarak

Nah karena demit alias mahluk halus dan bumi itu sama-sama bermuatan
(-) makannya para demit itu tidaklah menyentuh bumi. Orang tua jaman
dulu juga sering mengingatkan jika bicara dgn orang yg tidak dikenal pd
malam hari maka lihatlah apakah kakinya menapak ke bumi atau tidak.
Jika tidak maka ia berarti golongan mahluk halus.

Begitu juga dengan santet yang ternyata bermuatan (-) maka secara
fisika bisa ditanggulangi atau ditangkal dengan hukum C Coulomb ini.
Saya tidak membahas metode melawan santet dengan zikir karena sudah
banyak dibahas tapi saya menawarkan alternatif lainnya yg bisa bersifat
"standalone" (utk non muslim) maupun digabungkan dgn zikir (utk
muslim).

Beberapa Metodenya :

Cara 1
------
Tidurlah dilantai yang langsung menyentuh bumi. Boleh gunakan alas
tidur asal tidak lebih dari 15 Cm. Dengan tidur dilantai maka santet
kesulitan masuk karena terhalang muatan (-) dari bumi.

Cara 2
------
Membuat alat elektronik yang mampu memancarkan gelombang bermuatan (-).
Mahluk halus, jin, santet dll akan menjauh jika terkena getaran alat
ini. Tapi Kelemahan alat ini tidak mampu mendeteksi mahluk baik dan
jahat. Jadi, alat ini akan "menghajar" mahluk apa saja. Jika ada jin
baik dan jin jahat maka keduanya akan "diusir" juga.

Cara 3
------
Melakukan gerakan senam khusus dimana tapak kaki harus menyentuh bumi.
Gerakan senam ini hanya punya satu gerakan inti saja jadi mudah sekali
dilakukan oleh anak2 hingga orang tua. Selain utk penyembuhan berbagai
penyakit medis yg sulit sembuh, senam ini cukup banyak menyelesaikan
kasus santet juga. Ini murni senam, tanpa mantra atau pernafasan
khusus.

Cara 4
------
Menanam pohon atau tanaman yang memiliki muatan (-). Bagi yang peka
spiritual, aura tanaman ini adalah terasa "dingin". Pohon yang memiliki
muatan (-) diantaranya : dadap, pacar air, kelor, bambu kuning dll.
Tanaman sejenis ini paling tidak disukai mahluk halus. Biasanya tanaman
bermuatan (-) ini tidaklah mencengkram terlalu kuat di tanah (bumi)
dibandingkan dengan tanaman bermuatan (+)

Lain halnya dengan pohon yang memiliki muatan (+) seperti pohon asem,
beringin, belimbing, kemuning, alas randu dll maka phohon sejenis ini
tentu akan menarik mahluk halus dan seringkali dijadikan tempat
tinggal. Hal ini dikarenakan ada gaya tarik menarik antara pohon (+)
dan mahluk halus (-) sesuai hukum C Coulomb.

Tapi jangan pernah nyoba pake benda2 ya untuk nangkal santet... walaupun sudah tau muatannya... nanti jadi syirik lagi (Kang Abi Nizma)
Selengkapnya...

April 24, 2008

14.200 Warga Kulit Putih Inggris Masuk Islam, Kebanyakan Para Elit


Jonathan Birt putra Lord Birt, dan Emma Clark, cucu perempuan bekas PM Herbert Asquith, hanyalah dua di antara hampir 14.000 elit Britania (Inggris) yang menyatakan diri masuk Islam. Inilah hasil studi yang jarang dipublikasikan, bahwa Islam telah menjadi agama paling diminati dan paling cepat berkembang (the fastest growing religion) di negeri Tony Blair itu.

Sebuah studi cukup kompeten pertama kalinya tentang fenomena orang-orang baru Islam itu, dilakukan oleh harian Sunday Times pada 22 Februari lalu. Koran itu mencatat sederetan nama-nama beken elit terkenal Inggris, mulai dari konglomerat, selebritis, hingga keturunan tokoh-tokoh establish senior Inggris, menyatakan diri masuk Islam setelah mereka mengaku kecewa dengan nilai-nilai Barat yang menjemukan.



Studi baru yang dilakukan Yahya (sebelumnya bernama Jonathan) Birt, putra Lord Birt – bekas Direktur Jenderal BBC, dia menyusun data-data valid yang pertama kali tentang fenomena sensitif itu. Bahwa telah terjadi gerakan orang-orang Kristen masuk Islam yang cukup signifikan. Yahya merujuk pada angka sesus terbaru Inggris, lalu merincinya. Akhirnya dia menyimpulkan temuannya, bahwa tak kurang 14.200 warga kulit putih Inggris masuk Islam.

Berbicara untuk pertama kali di hadapan publik tentang keyakinan barunya itu pekan ini, Birt menyebutkan alasannya masuk Islam. Bahwa dia terinspirasi dengan kejadian yang mirip figur Muslim hitam AS terkenal Malcolm X. Menurut Birt, seperti kejadian di AS, demikianlah yang terjadi di Inggris, dimana orang-orang Inggris berbondong-bondong masuk Islam.

“Anda perlu figur-figur transisi yang besar untuk memindahkan Islam ke dalam kehidupan lokal kita,” ujar Birt. Birt meraih gelar doktor dari Oxford University dengan tesisnya soal kehidupan kaum Muda Muslim Inggris, seperti dikutip Sunday Times (ST).

“Gambaran Islam yang diproyeksikan oleh gerakan politik Islam sangat tidak menarik,” tukasnya mengenai alasan pemilihan objek tesis doktornya.

Sebelumnya Birt pernah mengatakan, dia tidak memiliki alasan kenapa dia masuk Islam. “Namun dalam perenungan lebih lama, saya pikir Islam merupakan ajaran lengkap, seimbang, dan integral seluruh aspek ajarannya. Kehidupan spiritual orang-orang Islam juga menarik saya masuk Islam,” akunya.

Sementara itu, pekan ini juga seorang tokoh Inggris terkenal masuk Islam. Dia adalah Emma Clark, cucu perempuan bekas PM Inggris, Herbert Asquith.

Kakek Emma, PM Herbert Asquith, yang ikut melibatkan Inggris dalam perang dunia pertama mengatakan; “Kita semua adalah satu ras. Saya berharap fenomena ini bukan seperti musim yang segera berlalu.”

ST menyebutkan, Emma Clark adalah seorang arsitek taman yang ikut membantu desain sebuah taman Islam bagi Prince of Wales, Highgrove, di rumahnya di Gloucestershire. Saat ini Emma juga ikut membantu membuat taman serupa bagi sebuah masjid di Woking, Surrey. (stn/iol/eramuslim

sumber : swaramuslim.com
Selengkapnya...

Mu`adzin pertama yang selalu suci

( Sahabat, wafat pada tahun 20 H, dalam usia 60 tahun ) Mu`adzin pertama yang selalu suci

Sebagai keturunan Afrika mewarisi warna kulit hitam, rambut keriting, dan postur tubuh yang tinggi. Khas orang Habasyah ( Ethiopia sekarang ). Bilal pada mulanya adalah budak milik Umayyah bin Kholaf, salah seorang bangsawan Makkah. Karena keislamannya diketahui tuanny, Bilal disiksa dengan amat keras, hinggga mengundang reaksi dari Abu Bakar yang kemudian membebaskannya dengan sejumlah tebusan. Karena tebusan ini, Bilal mendapat sebutan Maula Abu Bakar , atau orang yang dibeli untuk bebas oleh Abu Bakar, bukan untuk dijadikan budak kembali.


Muhammad bin Ibrahim at-Taimy meriwayatkan , suatu ketika Rasulullah wafat dan belum dikubur, Bilal mengumandangkan adzan. Saat Bilal menyeru : Asyhadu anna Muhammmadarrasulull ah…., orang-orang yang ada dimasjid menangis. Tatkala Rasulullah telah dikubur, Abu Bakar berkata "Adzanlah wahai Bilal". Bilal menjawab, "
Kalau engkau dahulu memebebaskanku demi kepentingannmu, aku akan laksanakan, Tapi jika demi Allah, maka biarkan aku memilih kemauanku." Abu Bakar berkata "Aku membebaskanmu hanya demi Allah'. Bilal berkata," Sungguh aku tak ingin adzan untuk seorang pun sepenimggal Rasulullah ". Kata Abu Bakar, "
Kalau begitu terserah kau".

Zurr bin Hubaisy berkisah, Yang pertama menampakkan keislaman adalah Rasulullah, kemudian Abu Bakar, Ammar dan ibunya, Shuhaib, Bilal dan Miqdad. Rasulullah dilindungi pamannya, Abu Bakar dibela sukunya, Adapun yang lain orang-orang musyrik menyiksa mereka dengan memakai baju besi dibawah terik matahari. Dari semua itu yang paling terhinakan adalah Bilal karena paling lemah posisinya ditengah masyarakat.
Orang-orang musyrik menyerahkannya kepada anak-anak untuk diarak ramai-ramai dijalan-jalan Makkah. Ia tetap tegar dengan selalu menyatakan , Ahad…Ahad… Bilal mendapat pendidikan zuhud langsung dari Rasulullah. Suatu ketika Rasulullah dtang kepada Bilal yang disisinya ada seonggok kurma. Rasulullah : "Untuk apa ini, Bilal ?" Bilal, "Ya, Rasulullah aku mengumpulkannya sedikit demi sedikit untukmu dan untuk tamu-tamu yang datang kepadamu." Rasulullah, "Apakah kamu tak mengira itu mengandung asap neraka ?" Infakkanlah, jangan takut tidak mendapat jatah dari Pemilik Arsy."

Buraidah mengisahkan, suatu pagi Rasulullah memanggil Bilal, berkata , " Ya Bilal, dengan apa kamu mendahuluiku masuk syurga ? Aku mendengar gemerisikmu didepanku. Aku ditiap malam mendengar gemerisikmu. " Jawab Bilal "Aku setiap berhadats langsung berwudhu dan sholat dua raka`at." Sabda Nabi S.A.W," Ya, dengan itu ".
Oleh :
Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

Selengkapnya...

Bernard Nababan mantan Pendeta : Ragu pada isi Alkitab

Menjadi seorang pendeta adalah harapan kedua orang tuanya.
Bermula dari rencana melakukan misi diperkampungan Muslim, berlanjut pada memenuhi tawaran dialog dengan para tokoh masyarakat muslim, namun akhirnya kehendak Allah SWT mengantarkan Bernard Nababan pada Hidayah Islam. Bahkan, ia akhirnya menjadi juru dakwah dalam agama Islam.

Saya lahir di Tebing Tinggi, Sumatra Utara, 10 November 1966. Saya anak ke-3 dari tujuh bersaudara. Kedua orang tua memberi saya nama Bernard Nababan. Ayah saya adalah seorang pendeta Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) di Sumatra Utara. Sedangkan, ibu seorang pemandu lagu-lagu rohani di gereja. Sejak kecil kami mendapat bimbingan dan ajaran-ajaran kristiani. Orang tua saya sangat berharap salah seorang dari kami harus menjadi seorang pendeta. Sayalah salah satu dari harapan mereka.



Kemudian, saya disekolahkan di lingkungan yang khusus mendidik para calon pendeta, seperti Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) Kristen. Lalu berlanjut pada Sekolah Tinggi Teologi (STT) Nomensen, yaitu sekolah untuk calon pendeta di Medan. Di kampus STT ini saya mendapat pendidikan penuh. Saya wajib mengikuti kegiatan seminari. Kemudian, saya diangkat menjadi Evangelist atau penginjil selama tiga tahun enam bulan pada Gereja HKBP Sebagai calon pendeta dan penginjil pada Sekolah Tinggi Teologi, saya bersama beberapa teman wajib mengadakan kegiatan di luar sekolah, seperti KKN (Kulah Kerja Nyata).

Tahun 1989 saya diutus bersama beberapa teman untuk berkunjung ke suatu wilayah. Tujuan kegiatan ini, selain untuk memberi bantuan sosial kepada masyarakat, khususnya masyarakat muslim, juga untuk menyebarkan ajaran Injil. Dua prioritas inilah yang menjadi tujuan kami berkunjung ke perkampungan muslim. Memang, sebagai penginjil kami diwajiban untuk itu. Sebab, agama kami (Kristen) sangat menaruh perhatian dan mengajarkan rasa kasih terhadap sesamanya.

Berdialog

Dalam kegiatan ini saya sangat optimis. Namun, sebelum misi berjalan, saya bersama teman-teman harus berhadapan dulu dengan para pemuka kampung. Mereka menanyakan maksud kedatangan kami. Kami menjawab dengan terus terang. Keterusterangan kami ini oleh mereka (tokoh masyarakat) dijawab dengan ajakan berdialog. Kami diajak ke rumah tokoh masyarakat itu. Di sana kami mulai berdialog seputar kegiatan tersebut. Tokoh masyarakat itu mengakui, tujuan kegiatan kami tersebut sangat baik. Namun, ia mengingatkan agar jangan dimanfaatkan untuk menyebarkan agama. Mereka pada prinsipnya siap dibantu, tapi tidak untuk pindah agama.

Agama Kristen, masih menurut tokoh masyarakat itu, hanya diutus untuk Bani Israel (orang Israel) bukan untuk warga di sini, Kami hanya diam. Akhirnya, tokoh masyarakat itu mulai membuka beberapa kitab suci agama yang kami miliki, dari berbagai versi. Satu per satu kelemahan Alkitab ia uraikan. la juga membahas buku Dialog Islam-Kristen antara K.H. Baharudin Mudhari di Madura dengan seorang pendeta.

Dialog antara kami dan tokoh masyarakat tersebut kemudian terhenti setelah terdengar azan magrib. Kemudian, kami kembali ke asrama sebelum kegiatan itu berlangsung sukses. Dialog dengan tokoh masyarakat tersebut terus membekas dalam pikiran saya. Lalu, saya pun membaca buku Dialog Islam Kristen tersebut sampai 12 kali ulang. Lama-kelamaan buku itu menpengaruhi pikiran saya. Saya mulai jarang praktek mengajar selama tiga hari berturut-turut. Akhirnya, saya ditegur oleh pendeta. Pendeta itu rupanya tahu saya berdialog dengan seseorang yang mengerti Alkitab. "Masa' kamu kalah sama orang yang hanya tahu kelemahan Alkitab. Padahal kamu telah belajar selama 3,5 tahun. Dan kamu juga pernah mengikuti kuliah seminari," katanya dengan nada menantang dan sinis.

Kabur dari Asrama

Sejak peristiwa itu, saya jadi lebih banyak merenungkan kelemahan-kelemahan Alkitab. Benar juga apa yang dikatakan tokoh masyarakat itu tentang kelemahan kitab suci umat Kristen ini. Akhirnya saya putuskan untuk berhenti menjadi calon pendeta. Saya harus meninggalkan asrama. Dan pada tengah malam, dengan tekad yang bulat saya lari meninggalkan asrama. Saya tak tahu harus ke mana. Jika pulang ke rumah, pasti saya disuruh balik ke asrama, dan tentu akan diinterogasi panjang lebar.

Kemudian saya pergi naik kendaraan, entah ke mana. Dalam pelarian itu saya berkenalan dengan seorang muslim yang berasal dari Pulau Jawa. Saya terangkan kepergian saya dan posisi saya yang dalam bahaya. Oleh orang itu, saya dibawa ke kota Jember, Jawa Timur. Di sana saya tinggal selama satu tahun. Saya dianggap seperti saudaranya sendiri. Saya bekerja membantu mereka. Kerja apa saja. Dalam pelarian itu, saya sudah tidak lagi menjalankan ajaran agama yang saya anut. Rasanya, saya kehilangan pegangan hidup.

Selama tinggal di rumah orang muslim tersebut, saya merasa tenteram. Saya sangat kagum padanya. Ia tidak pemah mengajak, apalagi membujuk saya untuk memeluk agamanya. la sangat menghargai kebebasan beragama. Dari sinilah saya mulai tertarik pada ajaran Islam. Saya mulai bertanya tentang Islam kepadanya. Olehnya saya diajak untuk bertanya lebih jauh kepada para ulama. Saya diajak ke rumah seorang pimpinan Pondok Pesantren Rhoudhotul 'Ulum, yaitu K.H. Khotib Umar.

Kepada beliau saya utarakan keinginan untuk mengetahui lebih jauh tentang ajaran Islam. Dan, saya jelaskan perihal agama dan kegiatan saya. Tak lupa pula saya jelaskan tentang keraguan saya pada isi Alkitab yang selama ini saya imam sebagai kitab suci, karena terdapat kontradiksi pada ayat-ayatnya. Setelah saya jelaskan kelemahan Alkitab secara panjang lebar, K.H. Khotib Umar tampak sangat terharu. Secara spontan beliau merangkul saya sambil berkata, "Anda adalah orang yang beruntung, karena Allah telah memberi pengetahuan pada Anda, sehingga Anda tahu bahwa Alkitab itu banyak kelemahannya."

Setelah itu beliau mengatakan, jika ingin mempelajari agama Islam secara utuh, itu memakan waktu lama. Sebab, ajaran Islam itu sangat luas cakupannya. Tapi yang terpenting, menurut beliau adalah dasar-dasar keimanan agama Islam, yang terangkum dalam rukun iman.

Masuk Islam

Dari uraian K.H. Khotib Umar tersebut saya melihat ada perbedaan yang sangat jauh antara agama Islam dan Kristen yang saya anut. Dalam agama Kristen, saya mengenal ada tiga Tuhan (dogma trinitas), yaitu Tuhan Bapak, Tuhan Anak, dan Roh Kudus. Agama Kristen tidak mempercayai kerasulan Muhammad SAW, Bahkan, mereka menuduhnya tukang kawin. Mereka juga hanya percaya kepada tiga kitab suci, Taurat, Zabur, dan Injil.

Ajaran Kristen tidak mempercayai adanya siksa kubur, karena mereka berkeyakinan setiap orang Kristen pasti masuk surga. Yang terpenting bagi mereka adalah tentang penyaliban Yesus, yang pada hakekatnya Yesus disalib untuk menebus dosa manusia di dunia.

Penjelasan K.H. Khotib Umar ini sangat menyentuh hati saya. Penjelasan itu terus saya renungkan. Batin saya berkata, penjelasaan itu sangat cocok dengan hati nurani saya. Lalu, kembali saya bandingkan dengan agama Kristen. Ternyata agama Islam jauh lebih rasional (masuk di akal) daripada agama Kristen yang selama ini saya anut. Oleh karena itu saya berminat untuk memeluk agama Islam.

Keesokan harinya, saya pergi lagi ke rumah KH. Khotib Umar untuk menyatakan niat masuk Islam. Beliau terkejut dengan pernyataan saya yang sangat cepat. Beliau bertanya, "Apakah sudah dipikirkan masak-masak?" "Sudah," suara saya meyakinkan dan menyatakan diribahwa hati saya sudab mantap.

Lalu beliau membimbing saya untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. Sebelum ikrar saya ucapkan, beliau memberikan penjelasan dan nasehat. Di antaranya, "Sebenarnya saat ini Anda bukan masuk agama Islam, melainkan kembali kepada Islam. Karena dahulu pun Anda dilahirkan dalam keadaan Islam. Lingkunganmulah yang menyesatkan kamu. Jadi, pada hakikatnya Islam adalah fitrah bagi setiap individu manusia. Artinya, keislaman manusia itu adalah sunnatullah, ketentuan Allah. Dan, menjauhi Islam itu merupakan tindakan irrasional. Kembali kepada Islam berarti kembali kepada fitrahnya," ujar beliau panjang lebar. Saya amat terharu. Tanpa terasa air mata meleleh dari kedua mata saya.

Sehari setelah berikrar, saya pun dikhitan. Nama saya diganti menjadi Syamsul Arifin Nababan. Saya kemudian mendalami ajaran Islam kepada K.H. Khotib Umar dan menjadi santrinya. Setelah belajar beberapa tahun di pondok pesantren, saya amat rindu pada keluarga. Saya diizinkan pulang. Bahkan, beliau membekali uang Rp 10.000 untuk pulang ke Sumatra Utara.

Dengan bekal itu saya akhirnya berhasil sampai ke rumah orang tua. Dalam perjalanan, banyak kisah yang menarik yang menunjukkan kekuasaan Allah. Sampai di rumah, ibu, kakak, dan semua adik saya tidak lagi mengenali saya, karena saya mengenakan baju gamis dan bersorban. Lalu, saya terangkan bahwa saya adalah Bernard Nababan yang dulu kabur dari rumah. Saya jelaskan pula agama yang kini saya anut. Ibu saya amat kaget dan shock. Kakak-kakak saya amat marah. Akhirnya saya diusir dari rumah.

Usiran merekalah yang membuat saya tegar. Saya kemudian pergi ke beberapa kota untuk berdakwah. Alhamdulillah, dakwah-dakwah saya mendapat sambutan dari saudaraudara kaum muslimin. Akhirnya saya terdampar di kota Jakarta. Aktivitas dakwah saya makin berkembang. Untuk mendalami ajaran-ajaran agama, saya pun aktif belajar di Ma'had al-Ulum al-Islamiyah wal abiyah atau UPIA Jakarta.

Oleh Maulana/Albaz dari Buku "Saya memilih Islam" Penyusun Abdul Baqir Zein, Penerbit Gema Insani Press website : http://www.gemainsani.co.id/ oleh Mualaf Online Center (MCOL) http://www.mualaf.com
Selengkapnya...

Fatimah

Julukannya adalah al-Batuul, yaitu wanita yang memutuskan hubungan dengan yang lain untuk beribadah atau tiada bandingnya dalam keutamaan ilmu, akhlaq, budi pekerti, kehormatan dan keturunannya. Lahir bersamaan dengan terjadinya peristiwa agung yang menggoncangkan Makkah, yaitu peristiwa peletakkan Hajarul Aswad disaat renovasi Ka`bah.

Beliau adalah anak yang paling dicintai oleh keluarganya, terutama ayahnya. Sebagaimana tampak dalam ucapan Rasulullah SAW ,:"Fathimah adalah bagian dariku, aku merasa susah bila ia bersedih dan aku merasa terganggu bila ia diganggu".(Ibnu Abdil Barr, Al-Isti`ab). Dalam hadits lain diriwayatkan "Barang siapa telah memarahinya berarti telah memarahiku". (H.R.Muslim)



Ketika Fathimah beranjak dewasa, Abu Bakar dan Umar bergiliran untuk meminangnya namun Rasulullah SAW dengan halus menolaknya. Dan kemudoan ia dinikahkan Rasulullah SAW dengan Ali bin Abi Thalib ra dengan mahar berupa baju besi pemberian Rasul atas perintah Allah SWT . Ali bin Abi Thalib ra.bercerita bahwa disaat ia menikahi Fathimah, tiada yang dimilikinya kecuali kulit kambing yang dijadikan alas tidur pada malam hari dan diletakkan di atas onta pengangkut air pada siang hari.

Kemudian Rasulullah SAW membekali Fathimah dengan selembar beludru, bantal kulit yang berisi sabut, dua buah penggiling dan dua buah tempayan air. Saat itu mereka tak memiliki pembantu, maka Fathimahlah yang menarik penggiling itu hingga membekas ditangannya, mengambil air dengan tempat air dari kulit biri-biri hingga membekas dipundaknya dan menyapu rumah hingga pakaiannya terkotori oleh asap api.
Manakala Ali mengetahui bahwa Rasulullah SAW memperoleh banyak pelayan, ia berkata kepada Fathimah agar meminta kepadanya seorang pelayan. Namun Rasulullah SAW tidak mengabulkannya dan sebagai gantinya beliau mengajarinya beberapa kalimat do`a, yaitu membaca tasbih, tahmid dan takbir, masing-masing 10x setelah sholat dan mengajarkan untuk membaca tasbih 30x, tahmid 30x dan takbir 34x ketika hendak tidur. Dari pernikahan Ali dan Fathimah, Rasulullah SAW memperoleh 5 orang cucu, Hasan, Husein, Zainab, Ummi Kultsum dan yang satu meninggal ketika masih kecil.

Cinta Rasulullah SAW kepaa Fathimah terlukis dalam sebuah hadits dari Musawwar bin Mughromah, ia berkata "Aku mendengar Nabi SAW berkata ketika Beliau sedang berdiri dimimbar :"Sesungguhnya Bani Hasyim bin Mughirah meminta izin kepadaku agar menikahkan putri mereka dengan Ali bin Abi Thalib, aku tidak mengizinkan mereka. Kemudian tidak aku izinkah kecuali bila Ali menceraikan putriku dan menikah dengan putri-putri mereka. Sesungguhnya Fathimah adalah bagian dariku, meragukanku apa yang meragukannya dan menyakitiku apa yang menyakitinya. "(H.R Ash-Shohihain)

Fathimah telah meriwayatkan hadits Nabi SAW sebanyak 18 buah. Beliau wafat pada usia 29 tahun dan dikebumikan di Baqi`pada selasa malam, 3 Ramadhan 11 H. Wallahu A`lam bish-Showab.
(disarikan dari Shifatus Shofwah, Ibnu Jauzi:Min `Alamin Nisa',M.Ali qutfb: Nisa Khaula Rasul, M.Ibrahim Sulaiman).
Oleh :
Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

Selengkapnya...

Profil ulama akherat, zuhud, wara', dan tidak rakus kekuasaan

Beliau adalah keturunan Bani Yarbu', biasa dipanggil dengan Abu Ali. Lahir di kota Khurasan. Setelah dewasa ia pindah ke Kufah dan belajar hadits di sana serta memperbanyak ibadahnya. Kemudian pindah ke Makkah dan wafat di sana.
Ishaq bin Ibrahim berkata, "Setiap malam, beliau menghamparkan tikar di dalam masjid, lalu melakukan shalat malam. Apabila mengantuk, beliau tidur sebentar, kemudian bangun dan melakukan shalat lagi. Apabila mengantuk, beliau tidur sebentar lalu bangun dan melakukan shalat lagi. Begitulah yang beliau lakukan sampai datang waktu shubuh."


Ishaq berkata lagi, "Aku mendengar Fudhail r.a. berkata, 'Apabila kamu tidak mempu melakukan shalat malam dan puasa di siang hari, maka ketahuilah, bahwa kamu adalah orang yang terhalang dari rahmat Allah, dan terbelenggu oleh kemaksiatanmu. "
Diceritakan oleh Fadhl bin Rabi', bahwa pernah suatu tahun, khalifah Harun Ar-Rasyid melaksanakan haji. Lalu ia mendatangi Fadhl bin Rabi'. Kemudian mereka berdua mendatangi beberapa ulama untuk bertanya. Ternyata para ulama tersebut menyatakan bahwa sebaiknya khalifahlah yang memanggil mereka dan mereka datang, bukan khalifah yang datang kepada mereka. Pun para ulama, tersebut mau diberi hadiah oleh khalifah, dan hutang-hutang mereka dilunasi. Lalu tibalah mereka berdua di rumah Fudhail bin Iyadl r.a. Khalifah berkata kepadanya, "Ambillah hadiah ini". Jawab Fudhail r.a., "Sesungguhnya ketika Umar bin Abdul Aziz memegang khilafah (kerajaan), beliau mengundang beberapa ulama untuk diajak musyawarah. Beliau berkata kepada mereka, 'Aku telah diuji Allah dengan ujian yang berat. Maka berilah aku pendapat'. Sesungguhnya Umar bin Abdul Aziz menganggap memegang kekuasaan adalah suatu ujian. Tetapi kamu dan para pejabat lainnya menganggapnya sebagai nikmat. Diantara para ulama tersebut ada yang berkata kepada beliau, 'Jika kamu ingin selamat dari adzab Allah SWT, maka cintailah Muslimin sebagaimana kamu mencintai dirimu, dan bencilah mereka sebagaimana kamu membenci dirimu sendiri'. Sesungguhnya aku mengkhawatirkan kamu tentang suatu hari yang waktu itu banyak kaki-kaki terpeleset (masuk neraka). Maka, adakah orang yang memberimu pendapat?"

Mendengar itu, Harun Ar-Rasyid menangis histeris, dan berkata kepada Fudhail r.a., "Tambahilah nasehatmu kepadaku". Fudhail berkata, "Sesungguhnya Abbas, paman Rasulullah SAW pernah meminta jabatan kepada beliau. Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya kepemimpinan adalah kesengsaraan dan enyesalan di hari kiamat. Jika kamu bisa menolak supaya tidak jadi pemimpin, maka lakukanlah". Harun Ar-Rasyid menangis lagi, dan meminta tambahan nasehat seperti tadi. Fudhail r.a. berkata, "Hai orang yang tampan rupa, esok pada hari kiamat, Allah SWT akan meminta pertanggungjawabanm u tentang rakyatmu. Maka jika kamu dapat menjaga wajahmu itu dari neraka, maka lakukanlah, dan janganlah menipu rakyatmu, karena Nabi SAW bersabda, 'Barangsiapa yang masuk waktu pagi dalam keadaan menipu, maka ia takkan mencium bau syurga". Khalifah menangis lagi, dan bertanya, "Apakah kamu punya hutang, sehingga saya dapat melunasinya? " Fudhail menjawab, "Ya, saya punya hutang kepada Rabbku. Ia akan menanyakan tentang hutang itu. Celakalah aku jika Rabbku menanyaiku. Celakalah aku, jika Ia membicarakannya" . Khalifah berkata, "Ini ada seribu dinar. Terimalah buat nafkah keluargamu, dan untuk memperkuat ibadahmu". Fudhail r.a. berkat, "Subhanallah, aku telah menunjukimu pada jalan keselamatan, tapi engkau malah memberiku imbalan seperti ini. Semoga engkau diselamatkan Allah SWT". Lalu keluarlah khalifah dari rumah tersebut, sambil berkata kepada Fadhl bin Rabi', "Jika kau menunjukkan kepadaku seorang alim, maka tunjukkanlah aku pada orang yang seperti ini (Fudhail)".

Fudhail bin Iyadl r.a. wafat pada tahun 687 H. Semoga Allah merahmatinya, amiin . . . . .
(Disarikan dari Shifatu Ash-Shofwah, 11/159-164).
Oleh :
Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
Selengkapnya...

Satu-satunya shahabat yang namanya tercantum dalam Al-Qur'an

Bapaknya bernama Abdul Uzza bin Imri' Al-Qais, ibunya bernama Sa'di binti Tsa'laba. Ketika masih kecil, ia diajak ibunya menengok kampung. Tiba-tiba datang pasukan Bani Al-Qayn menyerang kampung tersebut. Mereka juga menawan serta membawa pergi Zaid. Kemudian ia dijual kepada Hakim bin Hizam, dengan harga 400 dirham, yang kemudian dihadiahkan kepada bibinya, Khodijah binti Khuwailid. Ketika Khodijah menikah dengan Rasulullah SAW, Zaid bin Haritsah dihadiahkan kepada Rasulullah SAW.



Haritsah, bapak Zaid sedih kehilangan anaknya. Ketika beberapa orang dari Ka'ab menunaikan haji, mereka melihat dan mengenal Zaik sebagaimana Zaid mengenal mereka. Kepada mereka Zaid berkata : "Sampaikan beberapa bait syairku ini kepada keluargaku, karena sesungguhnya aku mengerti bahwa mereka sedih karena kehilanganku" . Lalu ia melantunkan beberapa bait syairnya. Setelah Haritsah mengetahui kabar anaknya, ia berangkat ke Mekkah bersama Ka'ab bin Syarahil sebagai jaminan. Di hadapan Rasulullah SAW, mengajukan permohonan agar anaknya, Zaid dibebaskan, dan ia akan memberikan Ka'ab bin Syarahil sebagai jaminannya. Oleh Rasulullah SAW dikatakan bahwa apabila Zaid memilih untuk ikut ayahnya, maka mereka tidak perlu memberikan jaminan. Tetapi seandainya Zaid memilih untuk ikut bersama Rasulullah, sungguh tidak ada paksaan untuk itu. Lalu dipanggillah Zaid. Dikatakan kepadanya : "Apakah kamu mengenal mereka?" "Ya, ini bapakku dan ini pamanku" jawabnya. Lalu Rasulullah SAW bersabda : "Aku telah mengenalmu (Zaid), dan kau pun telah mengetahui kecintaanku kepadamu. Sekarang pilihlah, aku atau mereka berdua". Dengan tegas Zaid menjawab : "Aku sekali-kali tidak akan memilih orang selain Engkau (ya Rasulullah), Engaku sudah kuanggap sebagai bapak atau pamanku sendiri".

Setelah itu, Rasulullah SAW mengumumkan kepada khalayak, bahwa Zaid diangkat sebagai anaknya. Ia mewarisi Rasulullah SAW dan Rasulullah SAW pun mewarisinya. Setelah mengetahui demikian, bapak dan paman Zaid pergi dengan hati lapang. Zaid akhirnya masuk Islam, dan dinikahkan dengan Zainab binti Jahsy. Ketika Zainab dicerai Zaid, ia dipersunting oleh Rasulullah SAW. Maka tersebarlah gunjingan orang-orang Munafiq, bahwa Muhammad telah menikahi anak perempuannya. Seketika itu turun ayat 40 surah Al-Ahzab yang membatalkan 'tabanni' (mengangkat anak angkat), sekaligus penjelasan bahwa anak angkat, secara hukum tidak bisa dianggap sebagai anak kandung. Anak angkat tidak bisa saling waris mewarisi dengan bapak angkatnya. Demikian pula, isteri yang telah dicerai halal untuk dinikahi bapak angkatnya. Dalam ayat tersebut tercantum langsung nama 'Zaid', yang dengan demikian, ia adalah satu-satunya shahabat yang namanya tercantum dalam Al-Qur'an.
Selengkapnya...

Rahasia Kebahagiaan Anda

TIDAK BAHAGIA ADALAH TANDA PERLUNYA PERUBAHAN

Ya. Jika Anda merasa kurang atau tidak berbahagia, ketahuilah: itu adalah tanda bahwa Anda memerlukan perubahan. Dan perubahan, selalu punya teman. Namanya pilihan. Dengan demikian, Anda tidak akan bisa lebih berbahagia, jika Anda tidak berubah. Anda juga tidak akan bisa berubah, jika Anda tidak segera menjatuhkan pilihan.

PILIHAN UTAMA ANDA ADALAH MENERIMA

Pilihan utama Anda, adalah menerima segala sesuatu dengan ikhlas dan apa adanya, dan menerima tanggung jawab untuk merubahnya. Setiap pilihan Anda ada konsekuensinya. Dan biasanya, pilihan itu adalah antara kebebasan atau perbudakan. Antara hidup dengan mimpi-mimpi indah, atau hidup di dalam mimpi buruk.



BAHAGIA TERCIPTA DENGAN MERUBAH DIRI SENDIRI

Apa yang harus diubah untuk menciptakan rasa bahagia? Anda tidak perlu jauh-jauh mencarinya. Apa yang perlu diubah adalah diri Anda sendiri.

Jika Anda tidak berbahagia dengan penghasilan yang Anda terima saat ini, maka daripada mengeluh tentang pelitnya boss Anda atau perusahaan Anda, mendingan Anda merubah diri Anda. Jadikanlah diri Anda lebih "berharga", dan dengannya lebih berhak atau penghasilan yang lebih besar. Banyak yang bisa Anda lakukan untuk itu. Misalnya bersekolah lagi, mengambil berbagai kursus dan mengikuti macam-macam seminar, belajar teknologi dan teknik baru, membuka bisnis sendiri, dan sebagainya. Atau, Anda cukup menjadi lebih produktif di tempat kerja, dan berupaya menjadi bagian dari solusi yang dibutuhkan oleh boss atau perusahaan Anda.

Untuk sesuatu yang Anda minta lebih, Anda harus bekerja lebih.
Untuk sesuatu yang Anda ingin ekstra, Anda harus bekerja ekstra.
There is no gain, if there is no pain.
If You want to eliminate the debt, You can not have it without the sweat.

Begitu pula, untuk apapun yang menjadikan Anda kurang atau tidak berbahagia selain dari penghasilan Anda. Begitu pula, untuk apa saja. Begitu pula, untuk apapun yang Anda minta dari-Nya.

SEGALA SESUATU PUNYA HARGA

Harga itu diformulasikan dalam bentuk upaya dan usaha, perjuangan dan pengorbanan. Makin besar hadiah yang Anda minta, makin mahal harganya. Makin besar hasil yang Anda kira, makin besar usaha dan upayanya. Dan itu, setara dengan perngorbanan dan perjuangan Anda. Jika Anda berupaya dan bekerja mengejar impian Anda, maka Anda tak akan pernah menyesalinya.

KEBAHAGIAAN ANDA BUKANLAH KEAJAIBAN

Kebahagiaan Anda adalah hasil karya. Andalah pembuatnya. Hal terburuk yang biasa terjadi pada setiap orang, adalah saat ia mulai mencari jalan pintas yang tidak pantas. Mengandalkan magic bullet, quick fix, atau miracle cure. Atau, mendatangi para dukun dan orang pintar. Itu tidak cukup lengkap dan malah membuat Anda makin terjerembab.

MULAILAH DENGAN KEMAUAN DAN KOMITMEN

Berhentilah membuat pertanyaan yang membuat keraguan. Berhentilah mencari alasan.
Jangan pilih ini: "Saya merasa susah dan Saya ingin hidup Saya berubah."
Tapi pilihlah ini:"Saya ingin berubah."

HIDUP ANDA tidak akan berubah jika ANDA-nya tidak berubah.

Membaca tips ini saja, tidak akan menciptakan perubahan apa-apa. Melakukannyalah yang membuat Anda bisa mencapainya.

JANGAN MENYERAH PADA APA YANG ANDA BELUM TAHU

Pernah mendengar kisah ini? Seseorang yang bersekolah ke Jepang untuk mengambil S3 di bidang ekonomi. Ia asli Indonesia, dan tidak mengerti sama sekali bahasa Jepang atau huruf kanji. Di Jepang sana, ia menyambi bekerja di sebuah restoran. Menjadi pelayan dengan hanya tahu bahasa Tarzan. Selain itu, ia juga mencoba-coba menjadi translator yang menterjemahkan berbagai dokumen berbahasa Jepang ke dalam Bahasa Indonesia. Sepulang dari sana, karirnya melejit sebagai jebolan S3. PLUS, ia juga berhasil membuka restoran sendiri di tanah air. Restoran tempura dan sukiyaki. PLUS, ia juga berhasil membuka sebuah kursus bahasa Jepang untuk anak-anak negeri.

Maka, jika Anda punya bisnis sendiri, kemudian ingin berjualan lewat internet, pikirkanlah yang satu ini. Janganlah Anda terlalu bergantung pada orang lain. Buatlah blog sendiri. Kerjakan situs Anda sendiri. Anda tidak akan pernah menduga, siapa tahu Anda juga berbakat menjadi pakar internet marketer, atau punya usaha web hosting, menjadi konsultan SEO (search engine optimisation), menjadi selebriti blog, atau bahkan menjadi penulis buku best seller berdasarkan pengalaman bisnis Anda sendiri. Sebagai pebisnis, Anda pasti hanya tahu satu hal, yaitu bahwa semua itu adalah MUNGKIN!

Dengan tidak langsung menyerah pada apa-apa yang Anda tidak tahu mulanya, penghasilan Anda mungkin akan berlipat ganda. Lihatlah apa yang dilakukan Andrie Wongso dan Tung Desem Waringin. Lihatlah Cak Bukhin. Dan Anda tahu bahwa semuanya memang mungkin. Jika Anda mau merelakan melonggarnya keamanan dan kenyamanan, Anda akan mendapatkan lebih banyak untuk keduanya.

Ya. Segala perubahan ada harganya. Tapi ingatlah yang satu ini: harga paling mahal yang harus Anda bayar, adalah jika Anda tidak merubah apa-apa.

RISIKO TERTINGGI ANDA ADALAH MENGHINDARI RISIKO

Risiko itu adalah hilangnya kesempatan untuk mendapatkan lebih. Jika Anda ingin tetap nyaman, maka Anda cenderung ingin tetap diam. Padahal, matahari masih terbit setiap pagi. Dan saat petang, ia juga masih tetap tenggelam. Penanggalan berubah, dan waktu masih berjalan. Hanya itulah yang Anda punya. Apa yang perlu Anda lakukan, adalah mengikutinya. Mengikutinya dengan berbagai perubahan, perencanaan, penyesuaian dan pengejaran.

PERUBAHAN ADALAH ALAMIAH BAGI ANDA

Jika hari mulai pagi, Anda mulai mencari rizki. Jika petang telah datang, Anda pun bersiap untuk pulang. Jika hari hujan, Anda menepi atau menggunakan payung. Jika jalan yang Anda lewati sedang banjir, Anda memutar dan mencari jalan lain. Tidakkah itu hanya punya satu terjemah? Bahwa Anda adalah manusia yang secara alamiah terus berubah!

Lantas mengapakah lagi, Anda masih saja terus membaca-baca tips ini?
Do something! Mulailah perjuangan dan pengorbanan Anda! Dan dapatkan apa yang lebih berharga
Selengkapnya...

April 23, 2008

Danish Editor burnt alive

The editor of the Danish newspaper ‘Jyllands Posten’ was burnt to death when a fire mysteriously broke out in his bedroom, a Saudi newspaper claims.
According to the newspaper, the editor was sleeping in his bedroom when the fire ravaged his bedroom. He and his newspaper became controversial when it had published blasphemous caricatures of Prophet Muhammad (PBUH).


The paper claims that the Danish govt is trying to cover up the news of the death. He was hit by divine retribution, the paper added. Muslims, all over the world, strongly denounced this blasphemous act and massive protests were held in all Muslim countries including Pakistan. Text messages and emails that claim that the editor or the cartoonist has been burnt alive have also been circulating since Tuesday, lending support to this report. The paper named the editor as Elliot Back. However, Back is merely a senior in Computer Science at Cornell University, who had published the caricatures on his website. Name of the culture editor of Jyllands Posten, who commissioned the caricatures, is Flemming Rose. Jens Julius is the name of one of the cartoonists that drew the images. There were 12 cartoonists in all, who according to the BBC have gone into hiding. – NEWS DESK
Berita penuh. cuba klik di sini
Selengkapnya...

April 12, 2008

Cara Praktis Buat Web Sites

Ingin jadi jutawan gak kesampaian? Bikin aja situs sendiri,kamu jual produk, situs iklan, e-book selling, bikin program affiliate, dll. Terbukti banyak jutawan yang berhasil dari bisnis Internet.Jangan remehkan kekuatan Internet. Makanya bikin situs sebagus mungkin, disini tersedia banyak script, template & e-book yang bisa dijual ulang. Pusat Script Bisnis siap pakai, murah, berkualitas, dapet banyak!HEBOH...!!!! Ratusan script, flash, template dan software seperti:
1. Reseller Script Script Portal Iklan
2. News
3. Toko Online Script
4. Support System Script
5. Script MLM
6. Script Jual Beli E-Gold Pecunix WebMoney e-Bullion dan Liberty Reserve
7. E-Gold Games and MassPay Script
8. Script Matrix
9. Download Store script
10. HYIP Monitor Script
11. HYP Script
12. Forced Matrix MLM
13. Paid For Clicks Script
14. Paid To Read Email
15. Randomizer script
16. VCP Simple Affiliate System script
17. CMS script
18. Forums Script
19. Script Iklan Baris
20. Maliling List Script
21. Search Engine Script dll. Bisa Anda dapatkan dengan satu harga!


GRATIS...GRATIS...GRATIS....
22. TOKO ONLINE SCRIPT
23. SUPPORT SYSTEM SCRIPT
24. RESELLER (E-BOOK SELLING) SCRIPT
25. PORTAL IKLAN & NEWS SCRIPT
26. BLOG SCRIPT
27. CHAT SCRIPT
28. CONTENT MANAGEMENT SCRIPT
29. COUNTER SCRIPT
30. CUSTOMER RELATIONSHIP SCRIPT
31. POSTCARD SCRIPT
32. FILE MANAGEMENT SCRIPT
33. FORMMAIL SCRIPT
34. FORUMS SCRIPT
35. GUESTBOOK SCRIPT
36. SCRIPT IKLAN BARIS
37. INTRANET OFFICE APPLICATION
38. SMS SENDER SCRIPT
40. MAILING LIST
41. MULTIMEDIA SCRIPT
42. NEWS SCRIPT
43. ONLINE LIBRARY SCRIPT
44. POLLING SCRIPT
45. PORTAL INSTANT SCRIPT
47. QUOTE SCRIPT
48. SEARCH ENGINE SCRIPT
49. TOP SITES SCRIPT
50. USER AUTHENTICATION SCRIPT
51. WAP (MOBILE) SCRIPT
52. WEB TRAFFIC ANALYSIS SCRIPT.

Satu-satunya pusat Script, Flash, Template, E-Book Terlengkap di Indonesia...." border="0">
Selengkapnya...

April 04, 2008

Bertanya pada ALAM

Dia datang mengatasnamakan cinta. Tapi mengapa aku mengindahkannya? Kenapa? Mungkinkah hatiku belum bisa terganti? Mungkin gak sih aku terlalu terobsesi? Argghh.. Bantu aku menjawab semua pertanyaan ini.

Aku telah bertanya pada bulan, tetapi dia hanya menatapku. Kubertanya pada bintang-bintang, mereka hanya memercikkan sinarnya untukku. Ughh.. Payah. Harus pada siapa ku bertanya? Matahari? Mana mungkin, yang ada dia malah meledekku dengan curahan sinar yang menyengat dan membakar tubuhku. Namun, bila kubertanya pada rumput ilalang mungkin gak sih dia memberikan jawaban tanpa terlebih dahulu memamerkan tarian gemulainya? Atau kubertanya saja pada ombak pantai yang bergejolak? Waaahh… salah-salah dia akan menyeretku ke dalam ombak liarnya dan mendekapku dalam buaian sayangnya. Apa mungkin setelah itu aku dapat merasakan hembusan udara dingin di atas sini? Merasakan hangatnya sinar mentari, merasakan sejuknya embun pagi, bahkan merasakan temaram jingga yang kan menyulut malam?

Aku masih butuh jawaban. Hmmm…. Atau aku tanya saja ke segerombolan burung kenari yang melewati pusaran waktu di atas kepalaku? Apa mungkin mereka bisa menjawab? Hujan dan angin kurasa dapat membaca perasaanku sekarang. Sedih dirundung duka. Resah, dikelilingi beragam pertanyaan.

WUAAAHHHHH…. Kurasa alam sedang tidak ingin bermain bersamaku. Hari ini mereka terlihat angkuh, begitu sombong tanpa mau menyapaku. Ada apa gerangan? Kesalahan apa sih yang telah kulakukan sampai mereka tidak mau lagi bersahabat denganku? Malukah mereka mempunyai teman sepertiku? Yang terlalu banyak tanya dan menuntut jawaban logis yang mereka sendiri kadang tidak bisa memberikan jawaban. Lalu, bila mereka juga tidak tahu, aku harus bertanya pada siapa?

Malam, dapatkah kau perlihatkan sepintas jawaban? Ku sudah sangat lelah untuk bertanya. Malam bukannya menjawab, malah memberikan kelam di setiap deret awannya. Sungguh tidak bersahabat.

Sudahlah, letih aku menunggu jawaban yang tak kunjung tiba. Mungkin hari ini alam memang enggan menegurku. Aku hanya bisa berharap, esok mereka akan dengan riang menceritakan kepadaku arti pagi hingga malam hingga pagi menjemput lagi. Yaahh… kuharap seperti itu. Esok kan kembali ceria, dan aku dapat dengan leluasa menanyakan hal ini. Semoga.


By. REREN
July 24, 2006

Selengkapnya...

April 03, 2008

Jobseker

April 7th my contract status with PT Surveyor Indonesia will be end...maybe i don't know if i'm still in this company or not...because project with MIGAS will be end in 2009..so please help me guys...girls..if you have information about vacancies please tell me. I have been 3 years in this company but my status still not permanent..n live must go on..another side looking a job is easy but looking a good job in good management in company is difficult if there is no channel.I must continuous my life...n i have plan to get marry soon. So for expense my life...i need a job, please help me..if you want to know my background, my knowledge n expereinces, i enclose my resume n curriculum vitae in attachment.

thank u for your attention guys...girls...i am looking forward to hearing from u.

to see my curriculum vitae please right click in here
and choosy save link as Selengkapnya...

April 01, 2008

PROTES FILM FITNA...



Sebuah waralaba supermarket di Malaysia memberi kesempatan konsumen untuk memboikot produk-produk Belanda sebagai protes terhadap film anti-Islam yang dibuat politisi sayap kanan Belanda, Geert Wilders.

Film itu memicu kecaman keras dari seluruh dunia Muslim, dan juga dikecam oleh organisasi internasional seperti PBB.

Wartawan BBC Frances Harrison mengatakan, beberapa perusahaan Belanda sangat khawatir akan pemboikotan produk mereka dan bahkan mengancam akan menggugat Wilders.

Empat puluh cabang dari salah satu waralaba pasar swalayan terbesar di Malaysia kini menandai produk-produk Belanda dengan tanda merah, agar konsumen bisa memboikotnya jika menghendakinya.

Toko-toko itu akan memasang papan dan poster pemberitahuan untuk menjelaskan bentuk protes itu hanya berlaku di Malaysia.

Jaringan supermarket itu membeli hampir barang-barang buatan Belanda senilai hampir 20 juta dollar, mulai dari susu, mentega dan keju hingga kosmetika serta barang elektronik.

Mantan Perdana Menteri Mahatir Mohammad yang masih kuat pengaruhnya di negara itu, menyerukan pemboikotan produk Belanda beberapa saat setelah film Geert Wilders dirilis di internet. Demikian juga beberapa organisasi Malaysia.


Melarang penayangan

Majelis yang mengatur urusan keagamaan di Malaysia mengutuk film tersebut sebagai upaya untuk merusak hubungan antara dunia Islam dan Barat. Partai yang berkuasa di Malaysia juga menyelenggarakan aksi protes kecil di luar kedutaan Belanda.


Protes terhadap pandangan Wilders juga muncul di Eropa
Protes terhadap pandangan Wilders juga muncul di Eropa

Pada hari Sabtu, beberapa perusahaan Belanda mengancam akan menggugat Wilders jika filmnya menyebabkan boikot barang komersial.

Kepala asosiasi perusahaan Belanda mengatakan kepada sebuah koran lokal bahwa aksi boikot akan mengancam ekspor karena perusahaan seperti Shell, Philips dan Unilever dikenali sebagai perusahaan Belanda.

Sementara itu, aksi protes menentang film karya politisi Belanda, Geert Wilders, yang dikatakan menghujat agama Islam, kembali berlangsung di luar kedutaan besar Kerajaan Belanda di Jakarta.

Film berjudul Fitna, yang diedarkan internet, menuduh agama Islam memicu kekerasan.

Unjuk rasa menentang film tersebut oleh beberapa puluh orang berlanjut setelah semalam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan pemerintah melarang penayangan film itu.

Di Singapura, Majelis Agama Islam Singapura (MUIS) mengutuk, diproduksi dan dirilisnya video Geert Wilders.

Download Protes dari HTI

Sumber dari BBC
Selengkapnya...

Jangan Pernah Putus Asa & Berkecil Hati!!!, Yang Penting Lihat Nanti

Sepenggal kisah yang mungkin bisa menjadi motivasi bagi Anda dalam menyikapi hidup bahwa jangan pernah pesimis serta berkecil hati dengan diri dan usaha Anda masing-masing walau sering diejek, dicemooh, dan dipandang sebelah mata oleh orang disekeliling Anda. Yang terpenting tetap yakin, mau berjuang, tidak pernah putus asa pasti kesuksesan akan tercapai.

- Albert Einstein dikatakan, "Bolot, tidak suka bergaul, dan senantiasa hanyut dalam khayalan bodohnya.

- Aristotle Onassis saat sekolah merupakan si tolol nomor satu dan biang kerok, sehingga pernah dikeluarkan dari beberapa sekolah. Akhirnya dia gagal dalam ujian dan tidak punya ijazah walau diploma sekalipun.

-
Guru Bethoven menyebut Beethoven sebagai komposer yang tidak mempunyai harapan.

-
Charles Darwin dianggap oleh semua gurunya (termasuk ayahnya sendiri) sebagai seorang budak biasa dan mempunyai tingkat kecerdasan di bawah normal.

-
Henry Ford 5 kali gagal dalam bisnis dan bankrut

-
Prestasi Isaac Newton amat lemah ketika di sekolah dasar

-
Leo Tolstoy, pengarang buku "War and Peace" pernah dikeluarkan dari akademi.

-
Semasa kuliah, Louis Pasteur adalah seorang mahasiswa sederhana dimana dia mendapat peringkat nomor 15 dari 22 orang mahasiswa lain dalam mata kuliah kimia.

-
Leon Uris, pengarang buku terlaris , "Exodus" pernah gagal dalam ujian bahasa inggris sebanyak 3 kali semasa di sekolah menengah.

-
Pendiri Fedex (Federal Express) pernah diberitahu bahwa idenya tidak masuk akal, dan diberi nilai merah (tidak lulus) oleh profesor di universitasnya. Tiga puluh tahun kemudian, Federal Express menjadi sebuah perusahaan ekspedisi ekspres yang terbesar di dunia dengan 128.000 orang karyawan dan mempunyai modal lebih dari US$7 milyar.

-
Guru Thomas Alfa Edison pernah mengatakan bahwa dia terlalu bodoh untuk belajar sesuatu.

-
Walt Disney pernah dipecat oleh seorang redaktur kabar karena kekurangan ide.

-
Winston Churchill pernah tidak naik kelas enam.

- Semasa Silvester Stallone menjalani ujian di Universitas Dexel, dia diberitahu bahwa peluang masa depannya hanyalah sebagai seorang tukang reparasi elevator. Dengan demikian ayahnya yang sering memukul mengatakan bahwa dia adalah seorang anak yang tidak bisa diharapkan.

- Woody Allen, seorang penulis, editor, dan penerbit yang telah mendapat Award pernah gagal dalam ujian bahasa inggris dan gagal membuat film di Universitas .

- Akio Morita, pendiri SONY corporation adalah murid yang bodoh. Ia menempati peringkat terakhir dari 180 murid di kelas ilmu pastinya.

Salam Sukses Selalu

dari Cak Eko
Selengkapnya...

Politisi Belanda rilis film Fitna


Geert Wilders
Geert Wilders menyatakan al-Qur'an naskah 'fasis'
Politisi sayap kanan Belanda, Geert Wilders mengirimkan film kontroversialnya Fitna yang kritis terhadap al-Qur'an ke internet.

Video dengan durasi 17 menit itu memuat potongan ayat-ayat Al-Quran di antara gambar pidato ulama radikal Islam, dan juga gambar-gambar tindak kekerasan.

Video tersebut dimuat di situs video sharing LiveLeak.

Film berjudul Fitna itu dirilis meskipun himbauan dari pemerintah Belanda agar tidak dilanjutkan.


Perdana Menteri Belanda Jan Peter Balkenende mengatakan, film itu secara keliru mempersamakan Islam dengan tindak kekerasan.

Kami yakin [film] itu tidak memiliki tujuan lain, kecuali menyinggung

Jan Peter Balkenende
Perdana Menteri Belanda

"Kami yakin [film] itu tidak memiliki tujuan lain, kecuali menyinggung," kata PM Balkenende dalam suatu pernyataan.

Berita bahwa video itu sedang dibuat telah mengundang protes di sejumlah negara Muslim.

Wartawan BBC Geraldine Coughlan dari Den Haag melaporkan, Geert Wilders mengatakan, dia tidak menghendaki filmnya menjadi provokasi.

Sebaliknya, dia ingin membicarakannya dalam perdebatan dengan umat Islam.

Film Fitna dimulai dengan gambar al-Qur'an dan gambar-gambar Serangan 11 September 2001 di New York.

Film ini memuat rangkaian klip yang mengguncang perasaan dari arsip media dan headline berita, serta pendapat Geert Wilders, 44 tahun, bahwa Islam berbahaya bagi Barat.

Pada hari Jumat, seorang hakim Belanda menyidangkan petisi sebuah organisasi muslim yang menghendaki peninjauan independen atas film Fitna, untuk menyimpulkan apakah film itu melanggar undang-undang mengenai pernyataan kebencian.

Namun, para pakar mengatakan, film itu tampaknya tidak menyinggung Islam dan mereka berpendapat film Geert Wilders ini tidak akan memicu tindak kekerasan.

Ketegangan terkait publikasi film Wilders ini merebak, sementara seorang politisi Belanda keturunan Iran mengumumkan dia sedang memproduksi film komedi tentang kehidupan Nabi Muhammad

Film lain

Ehsan Jami, yang berusia 22 tahun, mengatakan kepada BBC, filmnya tentang Nabi Muhammad akan mirip dengan komedi Monty Python, berjudul Life of Brian.

Muslim Belanda memprotes film Geert Wilders di Amsterdam
Muslim Belanda memprotes film Geert Wilders di Amsterdam

Dalam film komedi ini, seorang lelaki muda yang lahir bersamaan dengan Yesus, keliru dikira sebagai al-Masih atau tokoh yang diyakini akan dikirim oleh Tuhan.

Film animasi karya Ehsan Jami, yang berjudul Kehidupan Muhammad, berfokus pada malam pernikahan sang Nabi dengan istrinya yang berusia 9 tahun, Aisha.

Menurut Jami, film itu memperlihatkan Nabi mengatakan kepada mempelai wanita, jangan khawatir, sayang, saya tidak akan menyakitimu.

Bagi warga muslim, yang sudah tersinggung oleh penggambaran negatif Nabi Muhammad dalam karikatur Denmark, film ini menimbulkan ketersinggungan baru.

Dan, sebagai orang yang dilahirkan muslim, tidak mungkin Ehsan tidak mengetahui dampak filmya, kata wartawan BBC spesialis masalah keagamaan Frances Harrison.

Namun, Ehsan Jami bersikukuh menyatakan, film ini hanya kelakar, dan menyatakan, dia tidak bisa faham kalau warga muslim tersinggung.

Saat ditanya apakah dia risau soal reaksi terhadap film karyanya, Ehsan Jami mengatakan, dia sudah cukup lama dikawal polisi selama 24 jam, sehingga dia tidak bisa lebih khawatir lagi.

Namun, dia menambahkan dia telah belajar dari pengalaman Geert Wilders, yang kesulitan untuk menemukan stasiun televisi yang bersedia menayangkan filmya atau situs internet untuk menampungnya.

Berbeda dengan Wilders, Ehsan Jami tidak mengumumkan terlebih dahulu tempat film itu akan dirilis.

Sebuah organisasi muslim telah mengajukan keberatan hukum untuk mencoba menghentikan film Jami.

Seorang wanita Belanda yang bekerja sama dengan anak-anak muda muslim di belanda, mengatakan, semua orang yang dia kenal benar-benar sudah muak dengan politisi yang mengejar publisitas, dengan membuat film-film melecehkan semacam itu.

Sumber :BBC


Selengkapnya...

Wudhu yang mempunyai nilai perubahan pada diri.

Berwudhu merupakan salah satu perintah kewajiban bagi ummat Islam
sebelum melakukan ibadah solat wajib maupun solat sunnat.

Hai orang orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan
solat,maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku ,dan
sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki (
ALMAIDAH ayat 6 )

Setelah kita lakukan wudhu dengan tata tertib yang wajib maupun yang
disunnatkan maka dengan keimanan dan kerendahan hati kita
menengadahkan tangan seraya berdo'a :


Saya bersaksi tidak ada Tuhan yang sebenarnya patut disembah kecuali
Allah yang Maha Esa,tidak ada sekutu Baginya dan saya bersaksi bahwa
sesungguhnya Muhammad hambaNya dan utusanNya,Ya Allah jadikanlah
saya orang yang taubat dan Orang yang suci.
( hadist Riwayat Ahmad,Muslim, dan Tirmizi )

Do'a inilah yang setiap saat kita baca,kita ucapkan selalu setelah
berwudhu,yang tanpa kita sadari ucapan tersebut merupakan
ikrar ,menjadi orang yang bertaubat ,orang yang suci.

Ciri-ciri orang yang taubat sesuai wudhu yang dilakukan, sudah
barang tentu tidak akan pernah melakukan kembali perbuatan -
perbuatan yang di larang oleh Allah Swt, sehingga wudhu yang kita
lakukan memang benar benar menjernihkan kembali segala perbuatan
salah terhadap dosa muka ,tangan, telinga dan kaki.

Dosa Muka yang hasil perbuatannya selalu berdusta,munafik, menipu dsb,

Dosa tangan yang selalu mengerjakan pekerjaan pekerjaan yang
mendatangkan dosa seperti mencuri,menerima yang bukan hak,dsb

Dosa telinga yang selalu mendengarkan perkataan yang tidak baik.

Dosa kaki yang selalu berjalan kepada perjalanan ke tempat tempat
maksiat.

Kalau memang disadari sepenuhnya do'a yang kita sebut maka ia akan
melakukan perubahan diri,kembali kepada pedoman hidup Alqur'an dan
sunnah rasulullah

Ya Allah jadikanlah saya orang yang taubat dan Orang yang suci.

Doa ini akan terwujud apabila kita menyadari sepenuhnya seluruh
anggota wudhu yang kita basuh baik yang sunnat maupun yang wajib
kembali kejalan yang diridhoi Allah.SWT.

Mulut yang selalu dusta atau Ghibah,mencela orang lain,merendahkan
diri orang lain,merasa paling benar , melepaskan amarah yang tak
terkendali , kita rubah menjadi selalu Zikir ,Istiqfar,atau membaca
Alqur'an

Mata yang biasa melihat yang haram kita rubah memandang alam ini
sebagai nikmat dan Bukti adanya Allah,dengan melihat keindahan dan
kerusakan
Kerusakan alam yang terjadi sesungguhnya itu adalah nikmat bagi
orang yang mengetahui
Kerusakan,bencana: banjir,gempa tanah longsor ini menjadi iktibar,
kapanpun Allah berkehendak jadi maka jadilah ia.sehingga menambah
keimanan kita kepada Allah yang masih memberikan kesempatan bagi
kita yang hidup untuk keluar dari kehidupan yang zulumat menuju
kehidupan yang nur.
Keindahan Alam seperti danau Toba,parapat dan lainnya ini menjadi
Bukti Allah itu Maha berbuat untuk kesenangan pandangan mata
hambanya.

Hidung yang biasa menimbulkan rasa benci Menjadi Rasa syukur
Kita sangat bersyukur kepada Allah kita masih diberikan kesempatan
untuk bertaubat karena keluar dan masuknya pernapasan melalui hidung
sampai detik ini masih bisa kita rasakan.

Tangan yang biasanya kita gunakan untuk merusak kita gunakan untuk
mengerjakan hal hal yang bisa membuat jasa jasa baik kepada orang
lain, dimanapun kita berada,dirumah, dilingkungan
masyarakat,dilingku ngan kita bekerja, dimana saja dan dalam situasi
apapun yang mengarah kepada ibadah

Jujur berbuat terhadap perintah kewajiban merupakan inti sari dari
perlakuan baik ( ini juga merupakan ibadah )

Telinga yang biasa mendengar cerita kosong kita gunakan untuk
mendengarkan nasihat nasihat yang baik untuk mendapatkan pengertian
Agama.

Kaki yang biasa berjalan ketempat yang haram merubah sikap berjalan
untuk melakukan ibadah.

Ya Allah jadikanlah saya orang yang taubat dan Orang yang suci.

Marilah sama sama kita koreksi diri kita sudah berapakah usia kita
saat ini,terwujudkah maksud tujuan wudhu yang kita lakukan selama
ini, terwujudkah doa yang kita ucapkan, ?
Berhari - hari , berbulan bahkan bertahun tahun sudah kita basuh
muka ,tangan dan kaki kita ini toh masih melakukan perbuatan dosa.

Pernahkah kita memandang alam ini, memandang masa depan akhirat,bagi
diri kita bagi anak anak kita,bagi masyarakat ?

Sudah berapa banyakkah perjalanan yang kita lakukan untuk
memperbaiki ibadah kita untuk memperbaiki sikap kita,untuk
memperbaiki bacaan alquran kita,untuk memperbaiki cara berzikir
kita,untuk memperbaiki kesucian hati kita sesuai dengan permohonan
doa kita ?

Wudhu merupakan awal untuk berhadapan dengan Allah,
Orang yang bersih orang yang suci akan mudah berhampiran dengan
Allah Swt.

Wajarlah kalau banyak do'a pengharapan kita kepada Allah sulit
terkabul ,sehingga mengakibatkan keimanan kita jadi luntur, bahkan
ada yang datang kepada orang lain untuk meminta dido'akan sehingga
mendatangkan kepuasaan tersendiri apabila yang dimintakan itu
terkabul.

Yang sangat disayangkan orang tersebut merasa senang dan memuji
orang yang didatangi,kalau tidak karena dia ,mana bisa aku menjadi
begini ,seharusnnya yang dipelajari apa sebab orang yang kita
datangi itu mudah terkabul do'anya,sebab beliau juga hamba Allah,

wah diakan memang sudah diberi petunjuk ,sudah menjadi pilihan Allah,

Jawaban ini merupakan jawaban orang yang tidak percaya keMaha
besaran Allah,kemurahan Allah,Allah itu mengabulkan do'a hambanya
apabila ia dekat lebih dekat dan lebih dekat dan selalu membersihkan
diri.

Mari sama sama kita awali diri kita untuk melangkah
selanjutnya ,dengan menyadari sepenuhnya terhadap perbuatan awal
kita untuk berhadapan dengan Allah dengan berwudhu yang sebenar
benarnya wudhu,wudhu yang mempunyai nilai perubahan diri kearah
yang diridhoi oleh Allah S.W.T

Ayo merubah diri tanpa menunggu hari esok,jarum jam tidak akan
pernah menunggu kita,ia tetap bergerak meninggalkan kita.
Selengkapnya...

Followers

Recent Comments

  ©AanWahyu.blogspot.com. Template by Dicas Blogger.

TOPO